WARTABANJAR.COM, AMUNTAI – Kebakaran hebat yang terjadi di Desa Sapala, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, diperkirakan menelan kerugian cukup besar.
Berdasarkan pendataan dari pihak kepala desa setempat bersama RT dan masyarakat, yang disampaikan BPK Kemboja 026 dan BPK Rekuba 034, sejumlah bangunan milik madrasah ibtidaiyah (MI) setempat banyak yang hangus.
Terdata, tiga lokal yang digunakan untuk kelas 3 hingga 6 terbakar 100 persen.
Kemudian, satu ruang kantor juga terbakar 100 persen. Dan satu ruang kantor lagi terbakar 50 persen.
Tidak hanya itu, tiga ruang yang merupakan tempat tinggal guru juga terbakar 100 persen.
Selain gedung madrasah, satu bangunan rumah warga juga ludes sisa arang yakni milik Jainudin.
Kebakaran ini menghanguskan total dua bangunan sarang walet, yakni milik Juni dan H Kubri.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara, tepatnya di Desa Sepala, Kecamatan Paminggir.
Api diperkirakan mulai berkobar dini hari, Sabtu (16/8/2021).
Berita yang diterima wartabanjar.com pada pukul 01.40 api sudah menghanguskan sebuah bangunan gedung madrasah, sejumlah rumah dan bangunan sarang walet.
Dilaporkan, api berkobar tepat di tengah perkampungan berada di tengah danau.
Api cepat membesar, sementara warga tidak bisa berbuat banyak hanya mengandalkan pemadaman secara mandiri menggunakan ember.
Pasalnya, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK/Damkar) kesulitan menuju lokasi dengan cepat karena harus menggunakan transportasi air.
“Apinya terus membesar. Kampung kami ini dikelilingi air, ke mana kami minta pertolongan,” ujar seorang wanita sambil terisak.