Kasus Kanker Diprediksi Meningkat Lebih dari 70% Pada 2050, Kemenkes Anjurkan Perkuat Deteksi Dini

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Jumlah kasus kanker di Indonesia terus meningkat, Kementerian Kesehatan RI memprediksi bakal melonjak hingga lebih dari 70 persen pada 2050 nanti.

    Jika langkah pencegahan dan deteksi dini tidak diperkuat, maka kemungkinan itu bisa saja terjadi.

    Saat ini, sekitar 400 ribu kasus baru kanker terdeteksi setiap tahunnya, dengan angka kematian mencapai 240 ribu kasus.

    Tanpa intervensi yang efektif, beban kanker akan semakin besar, baik dari segi kesehatan masyarakat maupun ekonomi.

    Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa kanker tidak hanya menjadi tantangan medis tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang kompleks.

    Biaya pengobatan yang tinggi, hilangnya produktivitas, serta dampak psikologis bagi pasien dan keluarga menjadi beban berat yang harus ditangani.

    “Karena itu, deteksi dini kanker menjadi strategi utama yang terus diperkuat,” katanya, dikutip dari laman Kemenkes RI, Kamis (13/2/2025).

    Di Indonesia, deteksi dini kanker masih menjadi tantangan.

    Banyak pasien datang dalam kondisi stadium lanjut, sehingga tingkat keberhasilan pengobatan menurun dan biaya perawatan meningkat.

    Padahal, sambungnya, hingga 50 persen kasus kanker bisa dicegah dengan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, tidak merokok, menghindari alkohol, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

    Sebagai bagian dari strategi nasional, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Kanker 2024-2034 untuk memperkuat skrining dan deteksi dini.

    Baca Juga :   Biaya Haji 2025 Resmi Diumumkan! Termahal Tembus Rp60 Juta, Banjarmasin Rp 59 Jutaan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI