Oleh Ustadz Muhammad Rijal Fathoni, S.Pd.I
WARTABANJAR.COM – Alam Barzakh (Alam Kubur), merupakan pintu gerbang daripada Negeri akhirat, apabila pada kubur yang dirasakannya adalah kemudahan maka kemudahanlah seterusnya yang ia rasakan, namun sebaliknya apabila pada kubur yang ia rasakan adalah kesusahan maka kesusahanlah seterusnya yang ia rasakan.
Rasulullah SAW. bersabda : “Bahwasanya kubur itu memiliki himpitan, artinya siapapun (Orang Mu’min, kafir, Taat, ahli maksiat, orang tua, ataupum anak-anak) apabila masuk kedalam kubur itu pasti dihimpitnya”.
Bahkan dalam satu Hadits Nabi kita Muhammad pernah bersabda : “Tidak ada satu orang pun yang selamat dari himpitan kubur”.
Bahkan katanya Nabi : “Seandainya ada manusia yang selamat dari himpitan kubur, maka Sa’ad bin Muadz lah orangnya, karena ketika kematian Sa’ad bin Muadz ini Arasy berguncang, 70 ribu Malaikat turun mensholatkan jenazahnya, dan pintu-pintu langit terbuka menyambut ruhnya, Sa’ad bin Muadz sedemikan mulia katanya Nabi Beliau tetap dihimpit kubur”.
Pertanyaan yang dilontarkan Malaikat Munkar-Nakir itu disebut dengan fitnah kubur, apabila seseorang lulus pada fitnah kubur maka ia tidak akan mendapatkan siksa kubur, namun mereka yang tidak lulus pada fitnah kubur, maka ia akan mendapatkan siksa kubur.
Diantara pertanyaan di dalam Kubur :
- Ma Rabbuka ?
- Waman Nabiyuka ?
- Wama Qiblatuka ?
- Waman Ikhwanuka ?
- Wama I’tiqaduka ?
- Wama taquulu fii hadza Rajul ?
Dan Apabila seorang hamba dapat menjawab fitnah kubur, maka terdengar seruan : “Qod Shodaqa Abdi (Telah benar hambaku), ambilkan baginya hamparan dari surga, pakaikan baginya pakaian surga, dan serta bukakan baginya pintu surga” (maka menciumlah ia bau surga).