WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menampik keabsahan pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Pasalnya, MLB ini tidak memenuhi syarat sebagaimana AD/ART organisasi.
Hal itu ditegaskan Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar saat Konsolidasi PCNU se-Jawa Tengah di Hotel Dwangsa Lorin, Sukoharjo, Sabtu (21/12/2024). Menurutnya, kabar itu sudah beredar di sejumlah media massa.
“Kalau di media diisukan ada pelaksanaan MLB di Surabaya dan akan ditutup di Jombang, dan dihadiri oleh setiap PW, kemudian Cabang, kemudian akan silaturahim kepada sesepuh, maka itu sebuah kebohongan belaka,” ungkap Kiai Anwar seperti dikutip Wartabanjar.com dari keterangannya, Senin (23/12/2024).
Ia menambahkan, terdapat kecacatan dalam penyelenggaraan MLB ini. Pertama, MLB tidak melibatkan PBNU. Kedua, MLB harus diikuti 50 persen lebih dari Pengurus Cabang NU (PCNU) atau Pengurus Wilayah NU (PWNU) di seluruh Indonesia.
Baca juga: Zulhas Jelaskan Jenis Beras Terdampak PPN 12 Persen
“Dan nyatanya 100 persen dari cabang dan PW seluruh Indonesia menyatakan menolak adanya Muktamar Luar Biasa,” tegasnya.
Kiai Anwar pun menyampaikan bahwa, pada acara itu seluruh PC dan PWNU se-Jawa Tengah menyatakan menolak adanya MLB yang tidak sejalan dengan peraturan organisasi tersebut.
Sementara itu, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menilai, MLB sebagai lelucon lantaran dari penelusurannya, tak satu pun cabang NU yang mendukung acara tersebut.
“Ini organisasi besar. Ini organisasi mapan. Masak bikin acaranya melalui zoom, daring. Aneh,” katanya di Jakarta, Senin (23/12/2024)