WARTABANJAR.COM, BALI – Ancaman teror menjelang Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momok di akhir tahun.
Adanya sejumlah kejadian teror seperti bom Natal beberapa tahun lalu, menjadi pengalaman sekaligus perhatian serius bagi aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal ini pula yang ditekanan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menjelang Natal 2024 danj Tahun baru 2025.
Kapolri menyebut bahwa aksi teror adalah salah satu yang menjadi atensi utama bagi Polri menjelang perayaan Natal 2024.
Baca juga:Hadapi Filipina, Timnas Indonesia Lebih Diuntungkan dari Jeda Waktu Persiapan
Diungkapkan Kapolri, Polri dan TNI pun menerapkan pola pengamanan ketat di seluruh tempat ibadah meski belum ada tanda-tanda kejahatan terorisme.
Jenderal Sigit Prabowo kemudian meminta personelnya memastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi dan dideteksi sebelum perayaan Natal. Upaya itu sebagai bentuk antisipasi dan menekan kejahatan teror pada perayaan Natal.
“Libatkan tokoh lintas agama agar tercipta kerukunan antarumat beragama,” ujar Kapolri, Jumat (20/12/24).
Ditekankan Kapolri juga bahwa deteksi dini terhadap ancaman terorisme menjadi hal yang penting.
Patroli rutin di lokasi dan waktu rawan juga dioptimalkan dengan melibatkan unsur pengamanan swakarsa juga dilakukan sebagai salah satu pencegahan.
Selain mewaspadai ancaman teror saat perayaan Natal, Jenderal Sigit juga menekankan untuk mengantisipasi kemacetan pada jalur-jalur yang dilalui pemudik dan antisipasi cuaca ekstrem.
Para personel yang terlibat dalam Operasi Lilin diminta membangun komunikasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta instansi lainnya.