WARTABANJAR.COM – Brigade Swasembada Pangan telah terbentuk 162 brigade dari target 209 brigade. Masih ada 47 brigade yang perlu dibentuk dan terdaftar dalam aplikasi SIMLUHTAN agar dapat menerima bantuan dari pemerintah.
Pembentukan diinisiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Jadi kita sudah lakukan sosialiasi dan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota dan dibantu dengan BSIP Kalsel agar mempercepat pembentukan Brigade Pangan,” kata Plh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Imam Subarkah usai kegiatan penyerahan Sertfifikat Penerapan Penanganan yang Baik, Penanganan Pangan Segar Asal Tumbuhan (SPPB-PSAT) dan PD di halaman Kantor Dinas PKP, di Banjarbaru, Senin (25/11/2024).
Baca Juga
Penjelasan Polisi Terkait Pembacokan 2 Remaja Gengster Banjarmasin
Brigade Pangan, jelasnya, sebagai inisiatif baru dari Kementerian Pertanian dengan tujuan untuk memfasilitasi mekanisme pertanian dan melibatkan para milenial, serta lulusan pertanian yang berkompeten.
Konsep ini tidak hanya tentang pembentukan lembaga baru, tapi juga tentang internalisasi nilai-nilai kolaboratif dalam kelompok tani dan Gapoktan.
“Dengan target masing-masing brigade menangani satu hektar lahan, Brigade Pangan diharapkan mampu menjalankan kegiatan bisnis pertanian dengan efisien, termasuk pemanfaatan peralatan pertanian modern seperti traktor dan pompa air. Melalui program ini, diharapkan optimalisasi lahan pertanian dapat tercapai,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian berkomitmen untuk menyelesaikan pembentukan brigade yang belum terdaftar, agar semua brigade dapat menerima bantuan untuk optimalisasi lahan.