WARTABANJAR.COM, VALENCIA – Raja Spanyol Felipe VI menuai pujian karena sikapnya yang tetap bertahan ketika orang-orang di daerah banjir melempari lumpur ke wajahnya. Sementara perdana menteri dan pejabat Spanyol lainnya pergi menghindari pelemparan tersebut.
Insiden ini terjadi ketika Raja Felipe VI, bersama Ratu Letizia, Perdana Menteri Pedro Sanchez dan sejumlah pejabat Spanyol mengunjungi kota Paiporta, yang rusak parah akibat banjir bandang di wilayah Valencia, pada Minggu (3/11).
Baca juga:Spanyol Dihantam Banjir, Laga Piala Raja Valencia vs Escuela Ditunda
Ketika rombongan memasuki kota, penduduk setempat berkumpul untuk melemparkan lumpur ke arah raja, Perdana Menteri dan para pejabat.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes ke pemerintah yang dinilai lamban dalam merespons bencana tersebut.
Paiporta merupakan salah satu daerah yang terkena dampak paling parah akibat banjir bandang yang menewaskan lebih dari 200 orang di wilayah Valencia pada 29 Oktober 2024. Korban tewas di Paiporta sedikitnya 60 orang.
Ketika orang-orang melempari lumpur ke arah mereka, Perdana Menteri Sanchez dan para politisi segera pergi di bawah pengawalan penjaga keamanan. Sementara Raja Felipe VI dan Ratu memutuskan untuk tetap tinggal, meskipun wajah dan pakaiannya terkena lumpur.
Banyak orang menggunakan sekop untuk melemparkan lumpur ke arah Raja dan Ratu, sambil mengucapkan kata-kata yang menghina.
Saat pengawalnya mencoba menggunakan payung untuk berlindung, Raja Felipe VI memintanya untuk mendekat dan berbicara kepada rakyat, meski beberapa orang di antara massa meneriakkan slogan-slogan yang menentangnya.