WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Sebanyak 276 peserta dari 13 kabupaten/kota ikut serta meramaikan tradisi Baayun Maulid di halaman Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kamis (3/10).
Dari 276 peserta Baayun Maulid, peserta termuda berusia 1 bulan 12 hari dan tertua berusia 76 tahun 10 bulan.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menuturkan pelestarian tradisi menjadi tanggung jawab bersama, termasuk tradisi baayun maulid setiap Rabi’ul Awal memperingat kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga
Pelaku Jambret di Sekumpul Masih Diburu Polisi
“Kita harus terus melestarikan seni, budaya dan tradisi islam yang ada di masyarakat kalimantan selatan,” ucapnya, Banjarbaru, Kamis (3/9/2024).
Selain untuk mengambil berkah atas keluhuran dan kemuliaan nabi Muhammad SAW, terangnya, Baayun Maulid juga terkandung harapan agar kepada anak yang diayun selalu mendapat kebaikan dalam menempuh kehidupan selanjutnya.
Dengan pelaksanaan baayun maulid ini dapat memperkenalkan kembali dan mewariskan nilai-nilai budaya banjar kepada generasi muda, sehingga tradisi-tradisi yang baik seperti ini tidak punah oleh perubahan zaman.
“Saya mengharapkan kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran guna memperteguh keimanan kepada allah swt dan kesungguhan dalam mencintai junjungan nabi besar Muhammad SAW,” harapnya.
Istri Gubernur Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah menambahkan Kegiatan ini bentuk upaya dalam melestarikan budaya daerah banjar agar tetap bertahan serta dikenal masyarakat dan terus berkembang.