WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (DPKP Kalsel) melakukan panen padi apung sebanyak 7,9 ton. Panen yang dilakukan di Kelompok Tani Bunga Padi Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu berkat kerjasama Bank Indonesia (BI), Sabtu (10/08/2024).
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Imam Subarkah mengatakan, program padi apung merupakan solusi petani di lahan rawa. Dengan panen kali ini bisa membuktikan produktivitas padi apung.
“Sekarang terbuktikan kalau padi apung bisa panen. Mudah-mudahan dengan introduksi padi apung saat lahan tergenang kita bisa memanfaatkannya sampai dua kali panen,” kata Imam seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Rombongan Menteri Akan Berdatangan Ke IKN, Minggu Besok
Menurut dia, program padi ini telah dilaporkan ke pemerintah pusat dan mendapatkan dukungan. Namun, pengembangan program ini diharapkan dapat lebih luas lagi sehingga dapat meningkatkan produksi padi secara nasional.
“Sebagai urutan nomor 12 produksi lumbung pangan nasional, Kalsel berupaya untuk meningkatkan produksi padi sehingga dapat membantu mengurangi jumlah impor beras yang masih mencapai 3,5 hingga 4 juta ton setiap tahunnya,” ujarnya.
Bukan itu saja, ucap Imam, di tengah upaya untuk meningkatkan produksi padi, pemerintah provinsi beserta kabupaten dan kota terus melakukan inisiasi program-program pengembangan yang baru agar dapat memberikan manfaat bagi petani.
“Kita berharap kerja sama yang baik antara pihak terkait dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan potensi pertanian di Kalsel secara keseluruhan,” ujarnya.