WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus berupaya membantu upaya menekan emisi gas rumah kaca guna menahan laju perubahan iklim global.
Salah satunya dengan pembangunan tower gas rumah kaca (GRK) beserta pos pemantauan GRK di sejumlah wilayah di Indonesia.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
“BMKG tengah mengembangkan program Global Greenhouse Gas Watch (G3W) dan Integrated Global Greenhouse Gas Information System (IG3IS) untuk membantu upaya menekan emisi dan serapan gas rumah kaca berdasarkan observasi dan sains terkini. Implementasi kedua program tersebut diwujudkan melalui pembangunan tower untuk mengamati gas rumah kaca yang hasilnya akan dilakukan perhitungan melalui model kimia atmosfer,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam peresmian Tower GRK 100 meter di Jambi, Kamis (18/7/2024), dikutip Jumat (26/7/2024).
Peresmian Tower 100 meter Pemantauan GRK Terintegrasi yang berlokasi di Stasiun Klimatologi Jambi tersebut dihadiri secara daring oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dhewanthi dan Direktur Lingkungan Hidup – Bappenas, Priyanto Rohmattullah.
Peluncuran Tower 100 meter Pemantauan GRK Terintegrasi di Jambi juga menjadi acara puncak dari rangkaian peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Hari MKG) ke-77 dan kegiatan menyambut HUT ke-79 Republik Indonesia.