Isu Skandal Guru Besar ULM, Profesor Hadin Muhjad : Tandatangan yang digunakan Berbeda dengan Aslinya

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Kalimantan Selatan diterpa gonjang ganjing skandal guru besar yang memakai jurnal predator untuk mendapatkan titelnya diduga bermasalah. Lolos berkat jejaring tim penilai dan jurnal predator.

    Tak hanya memanipulasi korespondensi jurnal, parahnya diduga juga merekayasa dokumen rekomendasi dari Senat ULM.

    Ketua Senat ULM, Profesor Hadin Muhjad dihubungi wartabanjar.com, Senin (8/7/2024) membenarkan tanda tangannya digunakan tanpa seizin dirinya.

    “Bahkan tanda tangan yang digunakan dalam permohonan rekomendasi Senat untuk kenaikan pangkat dosen itu jauh berbeda dengan aslinya,” jelas Hadin.

    Pria yang kini menjabat Rektor di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA) itu menjelaskan, bagi seorang dosen  yang ingin naik pangkat ke lektor kepala dan guru besar maka terlebih dulu mengantongi surat rekomendasi dari Senat.

    “Sedangkan selama ini saya dan Sekretaris Senat tak pernah dikirimi surat permohonan rekomendasi untuk kenaikan pangkat dosen,” jelasnya lagi.

    Dikutip dari Tempo, Djoni Sumardi Gozali dan Anang Sophan Tornado, dua dari 11 nama guru besar ULM yang diperiksa tim kementerian pendidikan.

    Wartabanjar.com mencoba mengonfirmasi Anang Sophan Tornado dan Djoni Sumardi Gozali. Namun keduanya hingga berita ini diwartakan belum merespons, Senin (8/7/2025).

    Rektor ULM, Profesor Ahmad Alim Bachri dikonfirmasi nama-nama kesebelas guru besar tersebut mempersilakan menanyakan dengan Wakil Rektor, dr Iwan Aflanie.

    Baca Juga :   Satlantas Banjarmasin Turun di Lokasi Proyek Pengerukan Sungai Veteran, Begini Kondisi Jalan Pagi Ini

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI