DPR: Penguatan Nilai Tukar Rupiah Bawa Dampak Positif

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – DPR RI menilai kondisi penguatan nilai tukar rupiah dapat membawa dampak positif bagi sektor industri dalam negeri. Hal itu karena dapat menurunkan biaya produksi terutama yang menggunakan bahan baku bersumber dari impor.

    “Penguatan rupiah akan berdampak pada penurunan biaya produksi. Penurunan biaya produksi terhadap industri yang komponen importnya dominan,” kata anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad dalam keterangan yang dikutip Wartabanjar.com di Jakarta, Selasa (25/06/2024).

    Menurut Kamrussamad, penguatan nilai tukar rupiah saat ini dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi sektor industri dalam negeri. Dengan nilai tukar yang lebih kuat terhadap mata uang asing, biaya impor bahan baku dan peralatan industri dapat ditekan.

    Baca juga: Simak Horoskop Cinta Aquarius dan Pisces Hari Ini: Ada Janji yang Tak Terlupakan

    Dengan menekan biaya impor bahan baku dna peralatan industri, diyakini akan menurunkan biaya produksi bagi produsen dalam negeri. Hal itu dapat meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar global.

    “Sebaliknya, pelemahan rupiah akan menaikkan cost produksi terhadap industri dengan komponen importnya,” ucapnya.

    Dia menuturkan, nilai tukar (kurs) rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir. Namun, pemerintah tidak boleh lengah karena penguatan rupiah masih bersifat temporal.

    “Semua kemungkinan bisa terjadi ke depan. Volatilitas akan terus mewarnai pasar global dan domestik,” jelas Kamrussamad.

    Baca juga: HUT Bhayangkara ke-78, Kapolri Lepas Ratusan Ribu Paket Sembako

    Baca Juga :   Esok Kegiatan Operasional Bank Kalsel Ditiadakan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI