WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berusaha merampungkan pembangunan underpass Gatot Subroto di Kota Medan, Sumatera Utara. Keberadaan underpass ini untuk mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah yakni Jalan Gatot Subroto – Jalan Binjai Raya.
Jalan tersebut merupakan bagian dari segmen jalan nasional di perkotaan Kota Medan dengan Jalan Ring Road-Jalan Asrama. Keberadaan underpass itu sudah sangat dinantikan masyarakat di sana.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Baca juga: BPBD Balangan Sosialisasikan dan Simulasikan Penggunaan APAR
“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternative bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Menteri Basuki seperti dikutip Wartabanjar.com.
Simpang Gatot Subroto merupakan salah satu simpul kepadatan lalu lintas di Kota Medan yang menjadi titik temu arus kendaraan dari Medan menuju Binjai dengan Jalan Ring Road menuju Lintas Sumatera Medan-Tebing Tinggi dan Jalan Asrama menuju Gerbang Tol Helvetia (Tol Medan-Binjai). Pembangunan underpass mulai dikerjakan sejak tanggal kontrak 26 September 2023 dan ditargetkan selesai pada 19 September 2024 dengan biaya APBN 2023-2024 senilai Rp217,8 miliar.