WARTABANJAR.COM, DENPASAR – Sentimen global terkait pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS tersungkur pada penutupan perdagangan, Jumat (14/06/2024). Pada akhir sesi, rupiah melemah 142 poin atau 0,87 persen menjadi Rp16.412 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.270 per dolar AS.
“Rupiah masih akan tetap bergerak fluktuatif, hal ini disebabkan oleh sentimen global dan juga domestik,” kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto seperti dikutip Wartabanjar.com di Jakarta.
Dari sisi global, terlihat pasar masih menyambut baik hasil rapat Federal Open Market Commettee (FOMC) AS, di mana pasar masih memprediksi kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga AS sebanyak dua kali tahun ini.
Sementara dari dalam negeri, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh tingginya permintaan dolar AS terkait pembayaran dividen, repatriasi, dan musim haji.
Baca juga: Tembang ‘Fake Love’ BTS Diputar Lebih dari 800 Juta Kali di Spotify 6 Tahun Setelah Dirilis
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turun ke level Rp16.374 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.286 per dolar AS.
Sebelumnya, Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan alias Fed Fund Rate di level 5,25-5,5 persen pada Rabu (12/6), waktu setempat.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, bank sentral belum memiliki kepercayaan diri untuk menurunkan suku bunga The Fed, bahkan ketika inflasi telah menurun dari tingkat puncaknya.
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com