WARTABANJAR.COM, BARABAI – Akibat luapan sungai dari intensitas hujan yang lebat pagi tadi di wilayah pegunungan, beberapa jembatan darurat yang ada di Sungai Hantakan Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali rusak dan putus, Selasa (25/5/2021).
“Air sungai mulai naik pagi tadi sekitar pukul 10.30 WITA dan membawa sampah potongan-potongan bambu hingga menghantam dua jembatan darurat di Desa Alat,” kata salah seorang Warga Desa Alat Syamsul.
Akibat hantaman pohon-pohon tersebut menurutnya, mengakibatkan jembatan darurat kembali putus dan rusak serta jalan di dekat jembatan juga longsong.
Kenaikan air sungai sekitar 1,5 meter tersebut hanya sekitar setengah jam dan saat ini dikatakan Syamsul sudah ada penurunan.
“Mungkin yang perlu waspada saat ini adalah di wilayah bantaran Sungai di Barabai, karena di daerah kami di Desa Alat airnya sudah ada penurunan,” tukasnya.
Karena jembatan darurat ini sangat penting bagi warga, nantinya ditambahkan Syamsul pihaknya akan kembali gotong-royong memperbaiki.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten HST, H Budi Haryanto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada dua jembatan darurat di Desa Alat yang putus.
Saat ini pihaknya bersama stake holder tekait telah mempersiapkan langkah-langkah kontijensi antisipasi peningkatan debit air.
“Arus sungai Hantakan sampai ke Kota Barabai saat ini memang sangat deras dan warga yang berada di wilayah bantaran sungai agar waspada, namun jangan panik,” katanya.
Diketahui, luapan air sungai Hantakan sempat mencapai 1,5 meter dan sangat deras. Namun begitu, saat ini sudah ada penurunan.