WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintah menyepakati untuk menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 berada di bawah 3 persen. Demikian dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai membahas komposisi RAPBN 2025 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (05/04/2024).
“Disepakati komitmen untuk menjaga defisit di bawah 3 persen akan tetap dipegang agar disiplin dari APBN bisa terjaga. Dan itu juga untuk meningkatkan kualitas serta stabilitas sehingga pemerintah baru bisa fokus untuk men-deliver program-program prioritasnya,” kata Menkeu seperti dikutip Wartabanjar.com.
Orang nomor satu di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu menjelaskan bahwa fokus dari kebijakan fiskal 2025 adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan kemajuan antar daerah. Beberapa fokus seperti hilirisasi, transformasi hijau, pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) unggul masih akan tetap dilakukan. Demikian juga dengan inklusivitas, dan reformasi birokrasi.
“Kemudian untuk berbagai program-program terutama di bidang SDM seperti pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial, diyakinkan bahwa itu sudah mewadahi berbagai program-program yang menjadi prioritas dari pemerintah yang akan datang,” ujar Sri Mulyani.
Baca juga: KKP Atur Kuota Wisata di Kawasan Konservasi Nasional, Begini Alasannya
Lebih lanjut, ia menyatakan saat ini pemerintah saat ini masih terus menajamkan berbagai desain maupun postur APBN 2025, namun tetap menjaga proses politik secara baik.