WARTABANJAR.COM, SURABAYA – Pasca gempa Tuban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) tengah melakukan pendataan sejumlah kerusakan bangunan. Pendataan kerusakan bangunan itu menyusul gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6.0 dan juga gempa susulan magnitudo 6.5 di 132 kilometer Timur Laut, Tuban.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto seperti dilansir Wartabanjar.com di Sidoarjo, Jumat (22/03/2024) mengatakan, akibat gempa di Tuban hari ini sejumlah infrastruktur bangunan mengalami kerusakan.
“Untuk sementara ini data yang masuk selain bangunan, juga dilaporkan adanya korban luka akibat peristiwa itu,” ucapnya.
Ia mengatakan hingga pukul 17.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 32 kali yang berlangsung di 132 kilometer timur laut Tuban. Sementara korban luka sebanyak2 orang warga yang tertimpa bangunan.
“Dua orang sementara dilaporkan mengalami luka-luka, yang pertama Hasiah warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, yang mengalami sobek di bagian kepala tertimpa genting roboh. Kemudian Mohayaroh warga Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, yang mengalami luka di bagian kaki tertimpa material,” katanya.
Baca juga: Berkas Segera Lengkap, Kemungkinan Firli Bahuri Bakal Ditahan. Begini Kata Kapolda Metro
Saat ini pendataan masih terus berlangsung. Apalagi gempa dirasakan di beberapa kabupaten dan kota antara lain Pulau Bawean, Gresik (III-IV MMI), Surabaya, Tuban, dan Gresik (II-III MMI). Gempa juga dirasakan di Sidoarjo, Blitar, Madiun, Bojonegoro, Malang, Tulungagung, dan Lamongan (II MMI), serta Kediri (I MMI)