Perbanyak Sholawat Jadi Amalan di Bulan Rabiul Awal

    WARTABANJAR.COM – Rabiul Awal di tahun Hijriyah dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang juga sering disebut sebagai bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

    Menurut Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur halaman 130, saat bulan Maulid, salah satu amalan yang dianjurkan ialah memperbanyak sholawat.

    Pasalnya, bulan ini merupakan bulan kelahiran dan wafatnya Nabi Muhammad Saw.

    Sholawat merupakan bentuk cinta dan penghormatan yang tinggi seorang hamba kepada Nabi Muhammad Saw.

    Baca Juga

    Akibat Menangkis Lawan di Pasar Sudan Raya, Korban Menderita Luka

    Pada hakikatnya, shalawat pada Nabi Muhammad merupakan doa dan permohonan kepada Allah Swt agar kelak dianugerahkan syafaat di hari kiamat.

    Anjuran membaca sholawat kepada Nabi Muhammad Saw sangatlah banyak, baik di dalam Al-Qur’an maupun di dalam hadits. Dalam Al-Qur’an, Allah Saw berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 56:

    اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

    Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

    Abu Al Muzhaffar As-Sam’ani, dalam Tafsir as-Sam’ani, jilid I, [Riyadh, Darul Wathan, 1997], halaman 61 menyebutkan bahwa shalawat dari Allah pada Rasulullah memiliki makna rahmat dan ampunan. Sementara shalawat dari malaikat dan kaum mukminim, maknanya adalah doa. Ia berkata;

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI