WARTABANJAR.COM – Lagi, banyaknya kasus kehilangan uang di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur membuat warga menduga keberadaan tuyul.
Warga mengaku resah dengan banyaknya kasus kehilangan uang hingg menggelar aksi protes untuk mengusir warga yang memelihara tuyul.
Aksi protes itu terlihat dalam bentuk pemasangan spanduk yang ditujukan kepada warga yang memiliki tuyul.
Foto yang diunggah akun Instagram @berita_lamongan_. Tampak beberapa warga memasang spanduk di tembok pagar rumah warga.
Tertulis ‘Yang memiliki tuyul harap memindahkan tuyulnya dari kampung ini. Sebelum kami cari tahu rumah tuannya’.
Sebelumnya, beberapa warga mengaku kehilangan sejumlah uang dengan nominal pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribuan.
Kejadian terjadi beberapa kali dan dinilai tidak wajar. Hingga akhirnya warga terang-terangan mencari pemilik tuyul.
Kisah serupa terjadi di Kampung Burujul, Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (7/6).
Warga meyakini kebaradaan tuyul karena kehilangan uang secara janggal. Hingga membuat warga resah dan memasang spanduk.
Spanduk ‘Tuyul’ berisi semacam imbauan atau bahkan permohonan agar si pemilik tuyul tak lagi mencuri.
Baca Juga
42 Lokasi Sholat Idul Adha Esok 28 Juni 2023 di Banjarmasin Banjarbaru Batola Banjar
‘Mohon Kesadarannya kepada pemilik tuyul, jangan lagi beraksi di daerah Burujul, Perbuatan Anda Dosa Besar’.
Hingga akhirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara soal maraknya kasus pencurian uang di Tasikmalaya yang dianggap dilakukan jin tuyul.