Pemuda Gunakan Badik Aniaya Jukir dan Pedagang Buah Diamankan Polisi

    WARTABANJAR.COM, PALANGKARAYA – Polsek Pahandut jajaran Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng bergerak cepat untuk menangani kasus penganiayaan yang dialami oleh dua orang korban dan terjadi pada wilayah hukumnya.

    Upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Pahandut pun akhirnya berhasil menetapkan dan menahan seorang pemuda sebagai tersangkanya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Kapolsek, Kompol Saiful Anwar, S.H., Minggu (18/6/2023) siang.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan dilakukan, kami pun menetapkan seorang pemuda berinisial M (28) sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap dua orang pria paruh baya (korban), serta menahan pemuda tersebut di Mapolsek Pahandut,” ungkap Kapolsek.

    Kompol Saiful Anwar menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Hari Sabtu (17/6/2023) sekitar pukul 13.30 WIB kemarin.

    Baca juga:

    Perempuan Jalan Kaki Tewas Diduga Korban Kecelakaan di Tambang Ulang

    Korbannya yakni Fahru Raji (59) dan Jahirsyah (53) di kawasan Jalan Seram, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

    “Pada saat itu, Bapak Fahru Raji yang merupakan pedagang buah sedang berjualan di Pasar Jalan Seram dan tiba-tiba mendengar suara teriakan dari arah Toko Bali Indah serta memutuskan untuk mendatanginya,” ujarnya menguutip keterangan ara korban.

    “Kemudian dirinya pun terkejut melihat bahwa temannya yakni Bapak Jahirsyah yang merupakan seorang jukir di pasar tersebut telah terjatuh dan di sana ada tersangka yang sudah memegang senjata tajam jenis badik,” lanjutnya.

    Melihat peristiwa tersebut, sontak Fahru Raji pun mencoba untuk menolong Jahirsyah dengan mendorong tersangka dengan menggunakan keranjang buah hingga akhirnya ikut terjatuh, namun naas dirinya malah menjadi sasaran selanjutnya oleh tersangka M.

    Baca Juga :   Usai Terbitnya Surat Perintah ICC, Khamenei Serukan Hukuman Mati untuk Netanyahu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI