WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Pagi Kamis (4/5/2023) warga Jl. Kenanga Komplek Griya Sekumpul 2 dikejutkan dengan kebakaran yang diduga ruko tingkat 2.
Namun setelah ditelusuri lebih dalam, tempat tersebut bukanlah ruko, melainkan sebuah rumah tingkat 2 milik Guru Najih yang dihuni oleh anak-anak Pondok Pesantren Darussalam.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 wita. Kebakaran pertama kali diketahui oleh istri dari Guru Najih, Hj. Nursaibah yang sedang berada di rumah miliknya yang lain, dan untungnya rumah tersebut bersebrangan dengan lokasi kejadian.
“Saat keluar selesai masak, saya melihat asap mengepul di dalam. Sudah menghitam, karena posisi jendela dan pintu di lantai dua itu tertutup, tidak ada ventilasi udara. Anak-anak yang di bawah juga tidak sadar karena asapnya tidak turun,” tutur Hj. Nusaibah.
Petugas pemadam cukup kesulitan untuk memadamkan api mengingat kondisi ruangan yang tertutup. Lalu, dua orang santri naik ke lantai 2 dan membuka pintu serta memecah kaca jendela agar air bisa masuk. Namun setelah itu, dua santri tersebut kebingungan bagaimana untuk turun kembali ke bawah mengingat api membesar dan membahayakan. Alhasil mereka memilih untuk berdiam diri di balkon hingga api padam dan kondisi aman.
Pada saat kejadian, para santri sedang melakukan majelis rutin yang dilaksanakan setiap pagi dan bertempat di lantai 1 bersama Guru Ghozali. Setelah mengetahui adanya kebakaran, para santri langsung menyelamatkan diri keluar dari tempat kejadian.
“Pas kejadian, mereka langsung dikeluarkan dari rumah. Gas LPG hanya satu, dan barang-barang yang dibawah aja yang dibawa keluar, Alhamdulillah mereka semua selamat,” tutur Hj. Nusaibah.