WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Guna menjaga stabilitas harga dan menekan lonjakan inflasi menjelang Idul Fitri 1444 H, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras hingga H-1 Lebaran kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan sampai mendekati Lebaran Bulog tidak libur agar target distribusi bansos tahap pertama diterima seluruh KPM sebelum Lebaran.
“Kita pastikan penyaluran bantuan pangan oleh Bulog masih terus berjalan sampai dengan H-1 Idulfitri. Langkah ini untuk mendorong pemenuhan target pendistribusian untuk tahap pertama ini, sehingga diharapkan seluruh KPM bisa mendapatkan bantuan pangan beras sebelum Idulfitri,” ujarnya, Selasa (18/4/2023).
Arief mengatakan Bapanas akan bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan progres penyaluran bantuan pangan beras sesuai dengan target serta distribusinya tepat waktu.
Hingga Senin (17/4/2023) lalu, Bulog telah merealisasikan bantuan pangan beras tahap pertama 131.271.300 kg atau sekitar 61 persen dari total penyaluran sebanyak 213,5 juta kg.
Dengan demikian, Bulog telah menyalurkan bantuan pangan beras ini kepada sekitar 13,1 juta KPM yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Dari 38 provinsi itu, empat provinsi di antaranya telah menyelesaikan penyaluran bantuan, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Bengkulu.
Selanjutnya, di beberapa provinsi lainnya penyalurannya sudah di atas 90 persen, seperti DKI Jakarta 98 persen dan Aceh 95 persen.