Pertamina Buka Suara Soal Pencopotan Direktur Penunjang Bisnis Dampak Kebakaran Depo Plumpang

WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN telah mencopot salah satu direksi PT Pertamina yakni Dedi Sunardi.

Adapun pencopotan tersebut merupakan buntut dari kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang Jumat pekan lalu.

“Pak Dedi Sunardi yang digantikan sebagai Direktur Penunjang Bisnis. Sementara ditugaskan kepada Pak Erry Widiastono,” kata Pahala, Rabu (8/3/2023)

Perihal pencopotan salah satu direksinya, PT Pertamina (Persero) buka suara dan membenarkan kabar pencopotan Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.

BACA JUGA: 15 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Masih Proses Identifikasi

Dalam keterangan resminya, Vice president Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan hal tersebut secara tertulis pada Rabu (8/3/2023).

“Dedi Sunardi telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina yang telah Ia jabat sejak tanggal 3 Mei 2021 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor SK -142/MBU/05/2021,” kata Fadjar.

Hal ini sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pertamina nomor SK – 43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi perusahaan perseroan (Persero) PT Pertamina.

BACA JUGA: Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Telah Aman Setelah Kebakaran Depo Plumpang

“Pada hari ini PT Pertamina, memberhentikan dengan hormat Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina,” lanjutnya.

Adapun jabatan Direktur Penunjang bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) akan di rangkap tugaskan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Erry Widiastono sampai dengan diangkatnya Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang definitif.

“Kami sebagai perusahaan mengucapkan terima kasih atas dedikasi tenaga dan pikiran Beliau selama memangku jabatan tersebut” ungkap Fadjar.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

Editor : DTM