15 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Masih Proses Identifikasi

    WARTABANJAR.COM – Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri mulai melakukan proses identifikasi terhadap para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

    RS Polri mengadalkan sinergitas dan kerja sama dengan para dokter forensik dan rumah sakit lain.

    “Kami tidak bekerja sendiri kami dibantu oleh Persatuan Dokter Forensik Indonesia kemudian RSPAD, RSCM, RSPP, RS Tugu Koja, dan rumah sakit lain,” kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto Pusdokkes Polri (Karumkit RS Polri), Brigjen Hariyanto, Sabtu (4/3/2023).

    “Kami harap sinergitas ini bisa mempercepat proses penyembuhan korban serya proses identifikasi yang kita laksanakan,” kata Karumkit kembali menambahkan.

    Tim telah menyiapkan penanganan dari IGD dan ICU serta perawatan untuk luka bakar. Tim juga sudah menyiapkan proses identifikasi.

    Baca Juga

    Pengemudi Jupiter MX Tewas di Kota Citra Graha

    Menurut Karumkit, hingga Sabtu sore, tim rumah sakit sudah menerima 15 kantung jenazah.

    Sebanyak 14 kantung di dalamnya ada jenazah dan satu kantung berisi potongan tubuh manusia. Tim rumah sakit pun melaksanakan proses identifikasi.

    “Kondisi korban meninggal ini sangat parah, sehingga hari ini, dari ke-14 ini hanya bisa teridentifikasi satu sidik jari. Barusan ditambah satu lagi, ada dua sidik jari,” ujarnya.

    Ke depan, Karumkit mengimbau agar sosialisasi tentang data antemortem yg pada keluarga atau kerabat yang ada di tempat kejadian, terutama keluarga inti untuk diambil data dan informasi terkait.

    “Nnti proses-proses yang lain ini masih sedang berjalan. Di hari pertama kita akan bertumpu pada scientific yaitu DNA. Tapi bagaimanapun juga kita akan bekerja dari data-data antemortem dan postmortem,” ujar Karumkit.(aqu)

    Baca Juga :   Awal Ramadhan Cuaca di Kalsel Masih Berpotensi Hujan Berintensitas Sedang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI