WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Jembatan gantung di Desa Baruh Panyambaran, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, beberapa waktu lalu mengalami kerusakan akibat diterjang banjir.
Jembatan ini ambruk sekitar Januari 2022 lalu saat banjir terjadi di wilayah Halong.
Jembatan gantung ini pun kemudian dilakukan perbaikan, mengingat menjadi akses bagi warga beberapa desa sekitar.
Namun, belakangan proyek jembatan gantung Desa Baruh Panyambaran, ini dikabarkan mandek,
Handi Kepala Desa Baruh Panyambaran pernah menerangkan, jembatan gantung yang rusak merupakan akses terdekat yang dilewati warga dari tiga desa untuk aktivitas pertanian dan perkebunan.
Baca juga: Taksi L300 Asal Tabalong Kecelakaan di Hamparaya Balangan, 7 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
“Jembatan gantung yang rusak merupakan akses warga di tiga desa, yaitu Baruh Panyambaran, Binjai Punggal dan warga dari Desa Binju,” kata Handi, Jumat (11/11/2022) lalu dilansir Habar Balangan.
Handi mengatakan, warga terpaksa mengambil akses melalui jembatan di Desa Binjai Punggal yang keadaan jalan dan jembatannya pun sulit dilewati, sementara akses lain lumayan jauh.
Dia mengharapkan, pengerjaan jembatan dapat segera rampung agar bisa dimanfaatkan warga untuk mendukung kegiatan perekonomian.
Dari pantauan pada situs LPSE setempat, ditemukan paket pekerjaan dengan nama tender Pembangunan Jembatan Gantung Desa Baruh Penyambaran Kecamatan Halong.
Baca juga: Banyak Trotoar Rusak Akibat Jadi Parkir Mobil, Dishub dan Polresta Banjarmasin Turun Tangan
Pekerjaan ini merupakan milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim), dan sebagai pelaksana adalah CV Najar Amanah, Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dengan dana bersumber dari APBD Kabupaten Balangan tahun 2022, senilai Rp528.044.000. (berbagai sumber)