Oleh : Harry Budiman, Praktisi Karate dan Beladiri Praktis
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Saat memulai tindak kekerasan biasanya salah satu gerakan yang dilakukan pelaku adalah dengan cara mendorong-dorong tubuh korban. Tidakan ini kerap membuat korban terdesak dan bingung mengatasinya.
Memang ketika didorong, tubuh menjadi goyah karena keseimbangan terganggu. Tak pelak membuat kita susah berpikir untuk melakukan perlawanan.
Ada beberapa teknik pembelaan diri yang bisa kita lakukan untuk mengatasi tindakan seperti ini. Kali ini akan kita bahas gerakan yang sederhana sehingga bisa diaplikasikan segala usia.
Perlu diperhatikan, jangan sampai mental kita jatuh. Pada detik pertama, wajar saja kita kaget saat menerima dorongan. Namun detik kedua kita harus sigap untuk mengatasinya. Jika detik kedua masih tak bisa menguasai diri, mental kita menjadi down dan habislah sudah.
Selanjutnya, keluar dari lintasan langkah lawan. Biasanya lawan mendorong dalam lintasan lurus, maka kita harus keluar dari lintasan itu dengan cara melangkahkan atau memutar kaki ke samping kiri atau kanan.
Sambil kita memutar, tepis lengan lawan yang mendorong, jika momentumnya pas maka lawan akan terbawa tenaganya sendiri dan semakin kuat ia mendorong maka lawan akan hilang keseimbangan dan mungkin saja terjerembab.
Teknik ini perlu dilatih berulangkali sehingga kita bisa mendapatkan momentum. Latih dengan dua-tiga kali langkah mundur kemudian memutar sambil tepis.
Cara kedua, bisa dengan teknik memotong langkah lawan. Maksudnya adalah menghentikan gerakan langkah kakinya dengan cara menendang atau bisa juga menahan pada bagian lutut atau pahanya.