WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia dan kandidat koalisi Gerakan Tanah Air (GTA) kalah pemilihan umum di Malaysia.
Dia gagal mempertahankan kursi parlementernya di Langkawi, berdasarkan hasil pemilihan resmi yang diumumkan pada Minggu (20/11/2022) waktu setempat.
Mahathir kalah telak dari pesaingnya, Mohd Suhaimi Abdullah dari Perikatan Nasional (PN), yang meraih sebanyak 13.518 dari 25.463 suara.
Data KPU setempat menunjukkan bahwa Mahathir mendapatkan 4.566 suara dan telah kehilangan depositnya.
Pria berusia 97 tahun itu menempati posisi keempat dalam elektoral tersebut.
Channel News Asia menyebut ini merupakan kekalahan elektoral pertama Mahathir dalam 53 tahun.
Dalam pemilihan umum terakhir, Mahathir berhasil memenangi kursinya di Langkawi di Partai Keadilan Rakyat (PKR) dengan mengalahkan kandidat Barisan Nasional (BN) Datuk Nawawi Ahmad dan Zubir Ahmad dari PAS dengan mayoritas 8.893 suara.
Diluncurkan pada bulan Agustus, koalisi GTA terdiri dari empat partai politik, yakni Partai Aliansi Muslim India Nasional (Iman), Parti Bumiputera Perkasa Malaysia (Putra), Parti Barisan Jemaah Islamiah Se-Malaysia (Berjasa) dan Pejuang, partai yang dipimpin oleh Mahathir.
Ini juga termasuk LSM, akademisi dan individu.
Mahathir masih memegang rekor dunia sebagai perdana menteri tertua.
Tak hanya itu ia juga merupakan perdana menteri dengan jabatan terlama di Malaysia, setelah menjabat selama 22 tahun hingga 2003.
Setelah itu, ia kembali menjabat sebagai perdana menteri setelah memimpin Pakatan Harapan (PH) meraih kemenangan bersejarah pada 2018 silam.