WARTABANJAR.COM – Dunia persepakbolaan Tanah Air, khusus di Kalimantan Selatan, dikagetkan dengan kabar akuisisi klub Martapura FC.
Klub yang lahir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dengan homebase Martapura, ibukota Kabupaten Banjar, itu diambil alih kemudian berganti nama menjadi Dewa United.
Dilansir laman @pengamatsepakbola, dalam sepakbola Indonesia perubahan nama dan homebase sudah sering terjadi, baik dengan cara pembelian klub, akuisisi, atau merger antar klub.
Terakhir ini muncul klub baru bernama Dewa United setelah mengakuisisi Martapura FC
Boleh gak sih?
Dalam regulasi FIFA artikel 4.4.1.7 dijelaskan bahwa Lisensi klub tidak boleh diperjualbelikan, yang boleh hanya jual beli saham klub.
Aturan ini menyimpan celah, seseorang masih bisa membeli klub lalu mengganti nama dan homebase namun lisensinya tetap menggunakan lisensi klub lama.
Tahun 2019, PSSI sempat mengatakan akan membuat aturan larangan merubah nama dan homebase klub, namun belum ada hingga saat ini
Tetapi harus kita akui bahwa klub-klub baru ini rata-rata lebih profesional dan serius dalam mengelola sebuah klub.
Kita bisa melihat Bali United ataupun PSG Pati, bagaimana sebuah klub baru bisa tumbuh secara profesional
Di balik transaksi ini, mungkin suporterlah yang paling kecewa dan sedih karena harus kehilangan klub kebanggaan yang didukungnya selama ini. (edj)
Editor: Erna Djedi