WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Puluhan siswa SMPN 33 Banjarmasin di Kecamatan Banjarmasin Barat diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi kemarin, Selasa (21/10) siang
Puluhan siswa tersebut dibawa ke Puskesmas Basirih Baru, untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan.
Para siswa tersebut menunjukan gejala keracunan seperti pusing, mual-mual, muntah, sakit perut, hingga diare.
Informasi dihimpun, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan MBG ke sekolah tersebut berada di bawah naungan yayasan Tahfizd Miftah Firdausy.
Saat dikonfirmasi, pemilik yayasan, H Aftah membenarkan kalau dapur tersebut memang berada dibawah naungan miliknya.
“Dapurnya itu memang berada dalam yayasan kita, tapi untuk dapurnya itu bukan milik saya, tapi dapur itu milik Agus,” ucap H Aftah, saat ditemui awak media, Selasa (21/10).
Mendengar informasi tersebut, lantas dirinya pun langsung mengecek ke dapur tersebut, untuk mengetahui bagaimana kondisinya.
“Jadi dugaannya itu makan makanan yang senin kemarin, dan gejala mulai malam tadi, jadi ada selang waktu beberapa jam,” katanya.
“Tapi Alhamdulillah, informasi yang saya dapat tidak ada anak-anak yang sampai masuk ke rumah sakit, dan cukup ditangani di puskesmas saja, dan sudah banyak yang dipulangkan,” sambungnya.
Kendati demikian, dirinya pun merasa berduka atas kejadian tersebut, lantaran ada siswa yang diduga keracunan akibat makan makanan dari salah satu dapurnya.

