WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) rupanya kini berhasil menempati peringkat pertama secara nasional dalam Indeks Ketahanan Pangan (IKP) tahun 2025.
Bahkan berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional beberapa waktu lalu, IKP Kalsel tercatat pada nilai 81,98 persen.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Syamsir Rahman membeberkan ada beberapa indikator penilaian yang membuat Kalsel menduduki peringkat pertama tersebut.
Baca Juga Polisi Sita Sejumlah Barang Bukti dari Terduga Pelaku Narkoba di Tabalong
Pertama, menurutnya adalah ketersediaan pangan, kemudian keragaman pangan, selanjutnya distribusi pangan dan terakhir keamanan pangan.
“Dan Kalsel untuk regional Kalimantan, adalah satu-satunya yang surplus beras. Kemudian kenaikan surplusnya di 2023 yang awalnya hanya 800 ribu sekian, pada 2024 sudah lebih dari 1 juta ton. Sedangkan di 2025 ini diprediksi lebih dari 1,1 juta ton surplusnya,” terangnya.
Ditambahkan juga oleh Syamsir Rahman bahwa dalam kurun 3 tahun terakhir, posisi puncak ketahanan pangan selalu ditempati Bali.
“Tiga tahun ke belakang itu Bali selalu menempati urutan pertama. Sedangkan Kalsel biasanya hanya di urutan 2 dan 3 saja. Alhamdulillah sekarang Kalsel sudah menggeser Bali,” katanya di kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan pada Minggu (5/10/2025) di Banjarmasin.
Tidak kalah penting dijelaskan juga oleh Syamsir Alam bahwa capaian tersebut tidak lain karena adanya kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari TNI AD, TNI AU, Polri hingga Kejaksaan di Kalsel.