WARTABANJAR.COM, PELAIHARIā Pemerintah Kabupaten Tanah Laut tengah menggalakkan upaya signifikan untuk mewujudkan kemandirian pangan hortikultura.
Langkah konkret ini diwujudkan melalui Temu Lapang Hortikultura yang dibarengi dengan inisiasi Gerakan Tanam Bawang Merah, Rabu (16/7/2025), di lahan Kelompok Tani Karya Tani, Kecamatan Pelaihari.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Distanhorbun, Faried Widiatmoko, yang mewakili Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto, menjelaskan urgensi peningkatan produksi bawang merah di wilayahnya.
Faried memaparkan, kebutuhan bawang merah tahunan di Tanah Laut mencapai 974,8 ton, namun produksi lokal baru mampu menyumbang 91,35 ton, menandakan Tala mengalami defisit yang cukup besar, yaitu sekitar 883 ton, yang selama ini dipenuhi dari pasokan luar Kalimantan.
āKondisi ini menyebabkan harga bawang merah sangat fluktuatif, apalagi saat cuaca buruk mengganggu distribusi. Maka, kita harus perkuat produksi lokal,ā tegas Faried.
Secara keseluruhan, Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi lahan hortikultura seluas 1.849 hektare.
Untuk tahun 2025, fokus pengembangan bawang merah, cabai rawit, dan cabai besar akan diperluas di lebih dari 40 desa, dengan dukungan anggaran dari APBD dan APBN.
Melalui sambutan tertulisnya, Bupati H. Rahmat Trianto, menyampaikan lima arahan strategis, yaitu peningkatan minat masyarakat dalam budidaya, pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara kolektif, peningkatan kapasitas para petani, pengelolaan tantangan produksi secara adaptif, serta perluasan akses pasar dan penguatan kelembagaan petani.