Danar pun masuk ke toko, berpura-pura ke toilet, lalu menyusul Yusup ke lantai dua. Ia memukul dan menodongkan pistol mainan ke Yusup, sesuai skenario. Setelah itu, Danar mengambil Rp 49,8 juta dan ponsel milik Yusup, lalu mengikat tangan sang asisten untuk memperkuat ilusi bahwa ia adalah korban. Tazul juga melarikan diri tak lama setelahnya.
Dibongkar Polisi Lewat CCTV dan Penyamaran
Tim Jatanras Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat. Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, dua pelaku ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (17/5) dini hari, sementara Yusup diamankan tak lama kemudian.
“Korban yang ternyata pelaku utama ini sengaja menyuruh temannya memukul, menodong dengan senjata mainan, mengikat dan melakban dirinya agar seolah-olah menjadi korban perampokan, padahal semua sudah dirancang,” jelas Kombes Ade Ary.
Barang Bukti dan Uang Puluhan Juta Diamankan
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain:
Satu pucuk pistol mainan
Uang tunai Rp 30,25 juta
Tiga unit ponsel
Pakaian para pelaku
Rekaman CCTV dari lokasi kejadian
Ketiga tersangka kini ditahan dan dijerat pasal terkait perampokan dan rekayasa kejahatan. Polisi masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain.(Wartabanjar.com/terkinidotid/berbagai sumber)
editor: nur muhammad