Bima Arya juga menekankan pentingnya pengawasan dan pelaksanaan program prioritas nasional secara menyeluruh dan konsisten di tingkat daerah. Ia menyebutkan beberapa program seperti ketahanan pangan, makanan bergizi, sekolah rakyat, dan tes kesehatan gratis harus benar-benar digerakkan sampai ke tingkat bawah.
“Jadi kami menyemangati, mengawasi juga agar yang ditargetkan bisa disesuaikan. Yang kedua, kami meminta agar semuanya juga mendukung program prioritas nasional swasembada pangan misalnya, kemudian program makan bergizi, sekolah rakyat, tes kesehatan gratis, itu dipastikan bergerak di bawah semuanya,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan daerah tentang pentingnya efisiensi anggaran yang tepat sasaran, bukan sekadar pemotongan belanja.
“Presiden mengingatkan efisiensi ini jangan salah arah. Efisiensi ini adalah realokasi. Jadi anggaran yang tadinya dialokasikan untuk sektor yang tidak produktif, itu digeser ke hal-hal yang produktif dan bermanfaat. Itu esensi dasar dari efisiensi. Jadi kita akan mencermati itu, jangan sampai ada uang rakyat yang dihambur-hamburkan. Ya semuanya fokus, semuanya harus menjadikan hasil,” ucap Wamendagri.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menyatakan bahwa Musrenbang ini merupakan puncak dari rangkaian proses perencanaan yang partisipatif, serta menjadi forum strategis untuk menyelaraskan program pembangunan daerah dengan pusat.
Ia menegaskan bahwa Kalimantan Selatan siap memperkuat sinergi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.