WARTABANJAR.COM – Pelari asal Indonesia, Diego Yanuar, berhasil menyelesaikan Marathon des Sables sejauh 250 kilometer di Gurun Sahara, Maroko, hanya dengan mengenakan sepasang sandal.
Ajang ultramaraton yang dikenal sebagai salah satu yang paling ekstrem di dunia ini berlangsung selama tujuh hari, dari 6 hingga 12 April 2025, dan dibagi menjadi enam etape dengan medan pasir yang menantang.
Diego menyelesaikan perlombaan tersebut dalam waktu total 40 jam 44 menit. Keputusannya untuk berlari menggunakan sandal bukan tanpa alasan; ia telah terbiasa menggunakan barefoot sandals selama hampir delapan tahun, merasa lebih nyaman dan sesuai dengan filosofi larinya yang ingin merasakan langsung elemen alam seperti panas dan rasa sakit, sebagaimana yang dialami oleh nenek moyang manusia dalam proses evolusi.
Persiapan Diego untuk menghadapi tantangan ini meliputi latihan fisik intensif dan perencanaan logistik yang matang. Setiap peserta diwajibkan membawa perlengkapan pribadi, termasuk makanan dengan total minimal 2.000 kalori per hari, serta perlengkapan medis.
Diego memulai perlombaan dengan membawa ransel seberat 13 kilogram, namun setelah berdiskusi dengan rekan-rekannya di tenda, ia berhasil mengurangi beban tersebut dengan mengeliminasi barang-barang yang dianggap tidak esensial.
Marathon des Sables telah diadakan sejak 1986 dan dikenal sebagai salah satu lomba lari paling berat di dunia, dengan suhu siang hari yang dapat mencapai 55 derajat Celsius dan malam hari yang turun hingga 0 derajat. Keberhasilan Diego dalam menyelesaikan ajang ini tidak hanya menunjukkan ketangguhan fisiknya, tetapi juga semangat dan dedikasinya dalam menaklukkan tantangan ekstrem.