Negosiasi Vietnam Ditolak Donald Trump, Indonesia Diingatkan Mitigasi Situasi Terburuk

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Negosiasi diupayakan Pemerintah Indonesia melalui menteri terkait untuk meredam tarif impor Amerika Serikat yang diputuskan Presiden Donald Trump.

    Di tengah upaya negosiasi, Vietnam mengalami pengalaman buruk.

    Vietnam gagal melunakkan hati Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk menurunkan tarif resiprokal, pemerintah harus lebih hati-hati dan bersiap atas kemungkinan terburuk.

    Berkaca dari Vietnam, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Mohammad Faisal mengingatkan pemerintah Indonesia menyiapkan mitigasi skenario terburuk apabila negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) tidak sesuai dengan yang diharapkan.

    Baca juga:OPEC Turunkan Proyeksi Permintaan Minyak Global Pascatarif AS

    “Perlu juga mengantisipasi worst case scenario. Worst case scenario itu adalah ketika Amerika Serikat (AS) tidak mau terima negosiasinya,” kata Faisal di Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Dia menyampaikan, Vietnam yang menawarkan tarif nol persen untuk produk AS saja ditolak Trump. Artinya, pemerintah harus menyiapkan antisipasi ketika hal tersebut dialami Indonesia.

    “Karena kita tahu sebetulnya ini bernegosiasi dengan Amerika Serikat dalam kondisi dan posisi seperti sekarang itu tidak gampang, susah,” katanya lagi.

    Untuk meningkatkan posisi tawar menawar (bargaining position) Indonesia dalam negosiasi tarif AS, Faisal menyarankan agar pemerintah mencari opsi pasar lain.

    Mengingat kuantitas ekspor Indonesia ke AS hanya 10 persen dari total perdagangan dengan luar negeri.

    Baca Juga :   Meriahkan HUT ke 50 TMII, Pindai Barcode Bank Kalsel ini untuk Dukung Anjungan Kalsel Jadi Terfavorit!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI