WARTABANJAR.COM – Memasuki bulan Syawal, semangat umat Islam untuk melanjutkan ibadah puasa sunnah semakin meningkat. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah puasa enam hari di bulan Syawal, yang disebutkan memiliki keutamaan seperti berpuasa sepanjang tahun.
Namun, banyak yang bertanya: Apakah boleh menggabungkan niat puasa Syawal dengan puasa sunnah Senin dan Kamis? Mari simak penjelasan ulama dan dasar hukumnya dalam Islam.
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa enam hari di bulan Syawal merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)
BACA JUGA:WASPADA! HSU dan Balangan Hujan Petir Hari Ini 10 April 2025, BMKG: Kalsel Didominasi Hujan Ringan
Puasa ini dapat dilakukan secara berurutan atau terpisah selama masih dalam bulan Syawal. Namun, bagi yang masih memiliki utang puasa Ramadan, disarankan untuk menunaikan qadha terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah.
Hukum Menggabungkan Niat Puasa Syawal dan Senin-Kamis
Menurut mayoritas ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan puasa Senin atau Kamis adalah sah dan diperbolehkan. Kementerian Agama RI melalui laman resminya menjelaskan bahwa karena keduanya merupakan puasa sunnah, maka sah dilakukan dengan satu niat gabungan.
Contohnya, jika seseorang berpuasa pada hari Senin di bulan Syawal, ia dapat berniat sekaligus untuk puasa Syawal dan puasa Senin. Hal ini tidak mengurangi pahala dari masing-masing amalan, selama niatnya dilakukan sebelum tergelincir matahari (sebelum waktu Zuhur), selama belum makan dan minum.