WARTABANJAR.COM – Berbuka puasa diawali dengan menyantap buah kurma hukumnya sunnah, sesuai dengan yag dilakukan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi.
“Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci.” Dalam perspektif medis, terdapat manfaat mengapa kurma sangat dianjurkan sebagai salah satu menu berbuka puasa.
Wakil Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI) Dr dr Bayu Wahyudi SpOG MPHM MHKes MM mengatakan, secara ilmiah, kurma mengandung 3 hal yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Pertama, kata Bayu, kurma mengandung gula alami yakni glukosa dan fruktosa. Manfaat dari glukosa dan fruktosa ini dapat mengembalikan energi dengan cepat.
Kedua, mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Ketiga, mengandung elektrolit yang bermanfaat untuk rehidrasi.
“Secara ilmiah, gula cepat meningkatkan kadar glukosa darah yang turun selama puasa. Namun, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan lonjakan insulin yang cepat, dapat menyebabkan rasa lelah,” kata Bayu Wahyudi dilnasir MUIDigital, Senin (10/3/2025).
Oleh karena itu, kata Bayu, kurma sangat dianjurkan, karena memiliki manis alami. Selain madu atau buah-buahan.
Lebih lanjut, dia menambahkan makanan yang tidak diperbolehkan untuk berbuka puasa.
Bayu mengatakan, makanan tersebut adalah makanan yang memiliki minyak berlebihan. Bayu menjelaskan, makanan yang memiliki minyak berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.