Kurma, Kuliner Sangat Berharga dan Tradisi Sosial Saudi

    WARTABANJAR.COM, JEDDAH – Dari hidangan buka puasa sederhana hingga perayaan besar, kurma sangat penting dalam kuliner dan tradisi sosial Saudi.

    Cita rasanya yang kaya, kualitasnya yang bergizi, dan makna sejarahnya yang mendalam menjadikan kurma sebagai bagian berharga dari Ramadan dan kehidupan sehari-hari bagi warga Saudi dan Muslim di mana pun.

    Disajikan sendiri atau dipadukan dengan krim, ghee, atau kopi, kurma biasanya menjadi suapan pertama setelah seharian berpuasa, mengikuti Sunah Nabi Muhammad, yang mengatakan: “Jika salah seorang dari kalian berbuka, hendaklah ia berbuka dengan kurma, karena kurma itu adalah berkah; dan jika ia tidak menemukan kurma, maka dengan air, karena air itu suci.”

    Rasa manis alami dan kandungan nutrisinya yang kaya menjadikannya pilihan ideal untuk memperbarui kadar energi dalam tubuh.

    Preferensi konsumen terhadap kurma bervariasi di berbagai wilayah di Arab Saudi, yang mencerminkan keragaman pertanian dan tradisi lokal.

    Di Wilayah Tengah, ada permintaan tinggi untuk kurma sukkari, medjool, dan wanana, sementara, di Wilayah Barat, jenis khodari, safri, dan barni biasanya lebih disukai.

    Di Wilayah Timur, kurma khalas dan burji yang terkenal di Al-Ahsa banyak dikonsumsi.

    Masyarakat di Wilayah Selatan terutama memilih kurma sukkari, khalas, safri, dan barni, sedangkan di Wilayah Utara negara tersebut cenderung menyukai kurma barni, barhi, dan hilwah.

    Kurma ajwa populer di semua wilayah, karena banyak yang berusaha mengikuti Sunnah yang disebutkan dalam varietas tersebut.

    Baca Juga :   10 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa Menurut Ibnu Qasim Al-Ghazi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI