Selain itu, perayaan Imlek yang rutin digelar di kelenteng ini telah menjadi bagian dari budaya global. Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan Imlek sebagai hari besar internasional.
“Kalender Tionghoa adalah yang tertua di dunia, kini telah memasuki tahun 2578. Jika dibandingkan, kalender internasional baru memasuki 2025 dan kalender Hijriah masih di angka 1400-an,” tambahnya.
Seabad pasca rekonstruksinya, Kelenteng Po An Kiong tetap berdiri sebagai saksi sejarah dan kebanggaan budaya Tionghoa di Indonesia. Keberadaannya menjadi bukti kuatnya nilai spiritual dan kebersamaan yang tak lekang oleh waktu.(Wartabanjar.com/Iqnatius Aprianus/Ramadan)
editor: nur muhammad