WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Banjir yang melanda Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, membuat sebagian warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman
Setidaknya ada sebanyak 35 kepala keluarga (KK) dari di Desa Sungai Tabuk Keramat, yang terpaksa harus mengungsi ke puskesmas setempat.
Banjir, terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir, ditambah meluapnya sungai di sekitar wilayah tersebut, yang informasinya mulai parah sejak awal bulan Januari 2025.
Baca Juga
Modus Pria Paruh Baya Tipu dan Sekap Wanita Selama 2 Bulan
Akibatnya pemukiman warga tergenang dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari mata kaki hingga diatas lutut orang dewasa.
“Sudah seminggu saya bersama keluarga mengungsi disini, karena kondisi banjir sudah masuk ke dalam rumah,” ucap salah satu pengungsi, Hasan, Kamis (30/1/2025).
“Saat ini kami kesulitan untuk beraktivitas, karena rumah terendam, dan airnya belum surut. Makanya kami mengungsi ke puskesmas untuk mencari tempat yang lebih aman,” lanjutnya.
Para pengungsi berharap ada bantuan lebih lanjut dari pemerintah daerah, terutama kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, serta layanan kesehatan.
“Sebelumnya sudah ada, tapi kalau bisa lebih sering lagi,” ucap Hasan.
Saat ini, warga hanya bisa berharap kondisi segera membaik agar mereka bisa kembali ke rumah masing-masing, dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
“Karena sulit juga kalau seperti ini, sudah sulit beraktivitas ditambah tidak ada bekerja, jadi tidak ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Hasan.