UPDATE Banjir di Kalsel, 1.700 Hektar Lahan Pertanian Rusak, Petani Terancam Gagal Panen!

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat dan akses lalu lintas, tetapi juga menghantam sektor pertanian dengan dampak yang signifikan.

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan bahwa bencana ini telah merendam sekitar 1.700 hektar lahan pertanian di beberapa kabupaten.

    “Wilayah terdampak meliputi Kabupaten Barito Kuala (Batola), Tabalong, Banjar, dan Tanah Laut,” ujar Syamsir pada Sabtu (25/1/2025).

    Kerusakan yang terjadi tidak hanya berdampak pada hasil panen, tetapi juga mengancam produktivitas pertanian di masa mendatang. Menanggapi situasi ini, Syamsir menyebutkan pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke Menteri Pertanian guna mendapatkan perhatian khusus, terutama terkait pengelolaan irigasi.

    “Kita sampaikan bahwa saluran irigasi, baik tersier maupun sekunder, perlu penataan ulang oleh Balai Wilayah Sungai, karena selama ini tidak terawat dengan baik. Sayangnya, itu berada di luar kewenangan Dinas Pertanian,” tegasnya.

    Meski demikian, Dinas Pertanian Kalsel berupaya untuk meringankan beban para petani yang terdampak banjir. Bantuan berupa bibit akan disalurkan agar petani dapat kembali mengelola lahan mereka setelah banjir surut.

    “Langkah ini penting untuk menjaga produktivitas pertanian tetap stabil dan memastikan para petani dapat melanjutkan usaha mereka pasca-bencana,” tutup Syamsir.

    Banjir ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk lebih serius menangani infrastruktur pertanian, terutama irigasi, demi mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.(Wartabanjar.com/Iqnatius Aprianus)

    Baca Juga :   6 Desa di Kecamatan Kurau Dilanda Banjir

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI