Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Mulai Esok 11 Desember
Sementara itu, hasil monitoring harga pangan pokok di tingkat ritel modern seperti di Grand Surya (GS), pengawasan tidak menemukan produk rusak dan kadaluarsa. Karena manajemen penyimpanan menggunakan sistem FIFO (First In First Out). Untuk pemeriksaan terhadap produk kadaluarsa sudah dilakukan pengecekan dan pemisahan seminggu sekali secara mandiri.
Berikutnya, hasil monitoring harga pangan pokok di tingkat pasar harian simpang empat berdasarkan data yang dihimpun dari pedagang yakni, harga Kedelai Rp 16.000/kg, Beras Sulawesi Rp 14.625/kg, Beras Gerobak Pandan Rp16.000/kg, dan Beras Mayang Sedang Rp17.000/kg.
Harga Telur Ayam Ras Rp28.000/kg, harga normal tidak ada kenaikan dan penurunan. Bawang Merah Rp40.000-42.000/kg masih tidak ada kenaikan dibanding minggu sebelumnya.
Gula Rp18.000/kg, Cabe Merah Besar Rp60.000/kg naik dibanding harga sebelumnya Rp50.000/kg. Cabe Merah Keriting Rp40.000/kg. Minyak Kita Rp17.500/liter (sudah terdapat kemasan baru dengan HET terbaru), Minyak Goreng Kemasan berbagai merek dari Rp18.000/liter hingga Rp. 20.000/liter.
Baca juga: Tiga Nelayan Hilang Usai Speed Boat Dihantam Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Riau
“Dari Hasil monitoring, ketersediaan pangan pasokan dan stok cukup tersedia dan harga cendrung stabil namun ada beberapa yang berfluktuasi masih dalam kenaikan harga yang aman,” ungkapnya.
H. Hamaludin mengimbau kepada masyakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan kepada para distributor untuk tidak menahan distribusi barang kebutuhan pokok. (ddi/rel)