“Dia [P Diddy] berkuasa di New York dan akan menghancurkannya,” katanya.
Sedangkan satu penggugat lainnya, mengaku sebagai aktor pada akhir 90-an dan mengklaim direkrut salah satu orang P Diddy untuk audisi video musik pada 2001.
Menurut penuturannya, P Diddy menyuruhnya membuka baju dan bertanya apakah dia “merasa nyaman dengan kemungkinan melakukan adegan telanjang” seraya diberi minuman beralkohol yang ia tolak.
Seorang casting director perempuan kemudian disebut memberinya Diet Coke tapi belakangan ia yakini itu sudah diberi obat bius karena dia pingsan setelahnya.
Ia kemudian terbangun dalam keadaan “setengah sadar dan bingung.”
Ia menyadari celananya “ditarik hingga ke pergelangan kaki dan kemejanya ditarik hingga ke atas kepalanya.”
Penggugat lelaki atas nama samaran John Doe itu mendetailkan menjadi korban pelecehan hingga dia mengalami cedera dan memerlukan perawatan medis.
Tuntutan terbaru itu didaftarkan Tony Buzbee yang sebelumnya juga sudah menggugat P Diddy terkait pemerkosaan dan pelecehan dari banyak orang lainnya.
BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG Banjir Rob Mulai Naik di Banjarmasin Pukul 21.00 WITA
P Diddy melalui pengacaranya membantah semua klaim tersebut, namun tidak menanggapi tuduhan spesifik dalam tuntutan hukum.
“Seperti yang telah dikatakan oleh tim hukum sebelumnya, Tuan Combs sangat percaya pada fakta dan integritas proses peradilan,” kata pengacara tersebut.
Ia kemudian mengatakan bahwa P Diddy tidak pernah melakukan pelecehan seksual atau memperdagangkan siapa pun, (baik) pria atau wanita, dewasa atau anak di bawah umur.
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com