WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang baru 15 hari menjabat langsung membuat banyak gebrakan. Puluhan koruptor ditangkap, beberapa pejabat penting di pemerintah pun dipreteli karena perkara penyuapan.
Tercatat setidaknya ada 28 koruptor ditangkapi oleh penegak hukum. Begitu juga tiga pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang diperiksa atas dugaan terlibat kasus suap.
Penangkapan 28 koruptor itu seperti vonis bebas terdakwa Ronald Tannur yang menyeret tiga hakim, ibu dan pengacara terdakwa. Bukan hanya itu, belasan tersangka kasus korupsi Tol Padang pun diringkus pihak Kejaksaan. Total semua kasus disebut dinilai merugikan negara mencapai Rp3,1 triliun.
Prabowo juga mendaftarkan Indonesia ke BRICS (Brazil, Rusia, India, China and South Africa), sebuah organisasi untuk menampung dan mewadahi negara-negara ambang industri. Saat ini Indonesia masih berstatus “interested countries” dan disebut-sebut memiliki niat menjadi anggota penuh.
Baca juga: Mantan Wakil Jaksa Agung ini Raih Gelar Doktor Dengan Predikat Summa Cumlaude
Tak hanya itu, Kementerian Komunikasi Digital dan Informatika (Komdigi) juga tengah melakukan ‘Bersih-Bersih’. Kepolisian menetapkan 16 tersangka pegawai kementerian baru di bawah pimpinan Meutia Hafidz itu. Kementerian baru itu juga menutup 187 ribu situs judi online dalam 10 hari terakhir.
Tak kalah dengan Komdigi, Kementan juga melakukan sapu bersih orang-orangnya yang koruptif. Direktur Kementan yang diduga main proyek langsung dipreteli. Mereka disinyalir menerima suap Rp700 juta. Sementara ada 3 pejabat Kementan lain yang diperiksa.