WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Seorang laki-laki berinisial AA mengaku diberhentikan sebagai tenaga harian lepas (THL) di Dinas Sosial Pemerintah Kota Banjarbaru.
AA menduga pemecatan itu karena dirinya berbeda pilihan politik menjelang Pilkada Kota Banjarbaru.
AA mengaku dirinya memang memberikan dukungan pada salah satu calon dan tidak mendukung petahana.
AA mengaku juga, pemberhentian itu disampaikan melalui pesan What’sApp.
Baca juga: Dua Jenderal Masuk Kabinet Merah Putih, Polri Sampaikan Terima Kasih ke Presiden Prabowo
“Pesan itu bunyinya, sesuai arahan pimpinan, pian (kamu) tidak lagi dipakai untuk (pekerjaan) ini, dan diganti dengan orang lain,” ungkapnya, sembari menunjukkan pesat singkat tersebut, Minggu (20/10/2024).
Masih menurut AA, dirinya mendengar dari rekan sesama pekerja, AA dinilai sangat terang-terangan memberikan dukungan pada calon lain, di antaranya mendatangi acara paslon tersebut.
“Padahal saya datang ke acara itu karena lokasinya kebetulan dekat dengan rumah saya,” ujar AA.
AA mengatakan, jika berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) pendampingan yang ia pegang, seharusnya masih dipekerjakan untuk membantu lansia (lanjut usia) di salah satu wilayah di Kota Idaman.
Meski demikian, AA mengaku menerima keputusan pergantian orang tersebut.
AA berharap, dengan ia menyuarakan ini, tidak ada honorer lain yang mengalami nasib serupa.
“Pasti banyak honorer lain yang takut dipecat karena dugaan yang sama. Semoga saya dan teman lainnya yang kehilangan pekerjaan, bisa segera mendapatkan pekerjaan,” tuntasnya.