WARTABANJAR.COM, PARINGIN- Di tengah suasana sederhana Kampung Mualaf Ansharul Muallafin di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, semangat belajar agama yang dimiliki para mualaf, khususnya yang sudah berusia lanjut, menjadi pendorong luar biasa bagi Arsad, seorang guru agama setempat.
Meski sebagian besar muridnya adalah orang-orang tua, semangat mereka dalam menuntut ilmu agama melebihi semangat anak muda.
Hal ini membuat Arsad merasa terharu dan semakin bersemangat mengajar.
“Ketika pertama kali mengajar mualaf, saya sangat terharu melihat semangat mereka belajar. Meskipun sudah lanjut usia, semangat mereka menuntut ilmu mengalahkan kita yang masih muda,” ujar Arsad.
Ia menjelaskan bahwa metode mengajar mualaf berbeda dengan anak-anak, karena para mualaf ini mayoritas sudah dewasa dan bahkan lanjut usia.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendekatan yang penuh kesabaran dan kelembutan dalam memberikan bimbingan.
BACA JUGA: Kecelakaan Pesawat SAM Air Lost Contact dan Jatuh di Rawa Sebelum Run Way
“Ketika mereka salah, kami harus menegur dengan cara yang lemah lembut, dan tentunya harus sabar,” tambahnya.
Kegiatan belajar mengaji di Kampung Mualaf ini diadakan secara rutin pada malam Rabu dan Kamis, dengan materi pengajaran yang tidak hanya terbatas pada mengaji, tetapi juga pengajian yang diisi oleh guru Badar.
Arsad berharap, suatu saat para mualaf ini dapat mengajarkan ilmu yang mereka peroleh kepada anak-anak mereka, sehingga ilmu agama ini bisa terus berkembang dan menjadi pahala jariah bagi semua yang terlibat.