WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mewujudkan desa ramah perempuan dan anak.
Untuk mempercepat mewujudkan itu, Pemprov Kalsel melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Calon Fasilitator Daerah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Provinsi Kalsel.
Kegiatan DRPPA melibatkan semua pihak yang ada di desa dengan mengupayakan mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak disetiap tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Banjar Dukung Kemajuan Sektor Pertanian Milenial Lewat Literasi Keuangan
Kadis PPPA-KB Kalsel, Sri Mawarni menyampaikan ada sepuluh indikator untuk mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak. Indikator DRPPA berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan perempuan dan anak.
“Untuk mewujudkannya tidak hanya menjadi tanggung jawab desa saja, namun harus dibangun sinergitas dan kolaborasi bersama-sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama maupun relawan-relawan,” kata Mawar panggilan akrabnya di Banjarbaru, Rabu (18/9/2024).
Selanjutnya, komitmen daerah dalam pelaksanaan desa ramah perempuan dan peduli anak sebagai implementasi urusan wajib dalam pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah, pemerintah provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota.
Baca juga: Asap Tebal Mengepul Dekat Bandara Belakang Airnav, Diduga dari Ban dan Lahan yang Terbakar