Menurut laporan WHO “Multi-country outbreak of mpox. External Situation Report 35” yang diterbitkan pada 12 Agustus 2024, wilayah Regional Afrika melaporkan peningkatan jumlah kasus Mpox, dengan 567 kasus pada Juni 2024 dibandingkan 465 kasus pada Mei 2024. Sebagian besar kasus konfirmasi Mpox (96 persen) di wilayah Afrika dilaporkan dari Republik Demokratik Kongo.
Semua sekuens dari kasus wabah Mpox di Afrika Tengah dan Timur adalah varian virus Mpox (MPXV) Clade I, yang dianggap lebih parah dibandingkan Clade II, dengan kecenderungan sakit berat dan tingkat kematian lebih tinggi. Adapun, sekuens MPXV di Indonesia yang tercatat pada Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) pada 2023 berjenis Clade IIb, yang memiliki kecenderungan gejala ringan dan tingkat kematian rendah.(atoe/ip)
Editor Restu