WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Serangan udara Israel terhadap sebuah mobil jauh di dalam wilayah Lebanon menewaskan seorang tokoh senior kelompok bersenjata Palestina Hamas pada malam 9 Agustus 2024, kata sumber Hamas dan dua sumber keamanan lainnya kepada Reuters.
Serangan yang terjadi di tepi selatan kota pelabuhan Sidon, Lebanon, sekitar 60 km dari perbatasan, menewaskan Samer al-Hajj, seorang pejabat keamanan Hamas yang bekerja di kamp pengungsi terdekat untuk warga Palestina, Ain al-Hilweh. Pengawalnya terluka parah, kata tiga sumber tersebut.
Baca juga:Hizbullah Sengaja Biarkan Israel Menanti dengan Cemas Serangan Balasan
Militer Israel telah melakukan serangan terhadap anggota Hamas, kelompok bersenjata Hizbullah yang merupakan sekutu Lebanon, dan faksi lain di Lebanon selama 10 bulan terakhir, bersamaan dengan perang Gaza.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada 10 Agustus jumlah korban tewas akibat serangan terbaru Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi telah meningkat menjadi lebih dari 90 orang, ketika militer Israel mengatakan serangan itu menyerang pusat komando militan.
Serangan itu menjadi salah satu yang terbesar selama 10 bulan perang di Gaza antara Israel dan militan Hamas Palestina.
“Jumlah korban tewas kini antara 90 hingga 100 orang dan puluhan lainnya terluka. Tiga roket Israel menghantam sekolah yang menampung pengungsi Palestina,” kata juru bicara lembaga tersebut Mahmud Bassal kepada AFP.
Kantor media pemerintah di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan itu menewaskan lebih dari 100 orang. Sedangkan sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi selama perang yang dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.