Baca juga: Presiden Jokowi Terima Miss Supranational 2024 di Istana
Investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto) tercatat tumbuh menguat sebesar 4,43 persen. Menkeu meyakini penyerapan belanja modal pemerintah yang tinggi terkait penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan investasi.
Kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) perumahan juga disebut mendorong aktivitas konstruksi properti sektor swasta yang terus menunjukkan tren peningkatan.
Secara spasial, pada triwulan II-2024, seluruh wilayah mencatatkan pertumbuhan positif meskipun bervariasi.
Baca juga: Suami BCL Akan Dijemput Paksa Polisi Gara-Gara Mangkir Diperiksa Kasus Ini
Wilayah Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi, sebesar 8,45 persen (yoy). Menkeu menyebut tingginya pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku dan Papua disebabkan oleh kebijakan hilirisasi mineral yang diterapkan oleh Pemerintah.
Pertumbuhan ekonomi wilayah Kalimantan konsisten berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional, tercatat sebesar 5,22 persen (yoy). Hal ini terkait dengan pembangunan IKN yang mendorong meningkatnya aktivitas ekonomi di wilayah setempat.
Sementara itu, wilayah Jawa sebagai kontributor utama perekonomian mengalami pertumbuhan yang relatif moderat sebesar 4,92 persen. Aktivitas sektor manufaktur dan sektor jasa merupakan penopang pertumbuhan ekonomi wilayah ini.
Baca juga: Belum Bebaskan Pilot Susi Air, OPM Malah Bunuh Pilot Helikopter asal Selandia Baru